Jumat, 12 Februari 2010

Srategi Menjadi Wirausaha

Sebagian besar wirausaha memulai bisnis berdasarkan pekerjaan dan pengalaman terdahulu. Namun jika seseorang belum memiliki pengalaman baik dalam bekerja maupun dalam berwirausaha, dapat memulai bisnis dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada.

Memilih Bisnis yang Sesuai

Memulai bisnis baru dengan menjadi wirausaha bukan hal yang mudah, tetapi bukan berarti tidak bisa. Kemapanan atau keberhasilan dalam bisnis merupakan fungsi penjumlahan dari passion[1] (hasrat dan kecintaan terhadap sesuatu) dan jenis bisnis yang menguntungkan. Sebelum memulai bisnis baru, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menemukan passion kita. Setiap orang mempunyai passion sendiri-sendiri. Namun tidak semua orang mengetahui cara efektif untuk menemukan passion dan mengeksekusinya sebagai sumber ide memulai bisnis. Melakukan sesuatu dengan hati, dengan rasa cinta, dengan semangat, dan kita mengerjakan sesuatu yang diminati, dibutuhkan, dan diinginkan konsumen, maka jadilah kekayaan atau keberhasilan.[2]

Banyak hal menarik dapat kita lihat melalui mata kita, tetapi sedikit hal menarik yang dapat dilihat hati kita. Tangkaplah apa yang menarik di hati, kejarlah dan jadikan sesuatu yang mendorong hasrat kita untuk bertindak. Melakukan segala sesuatu yang kita sukai dapat menimbulkan hasrat luar biasa (passion) sehingga kita akan sanggup menghadapi kendala seberat apa pun.

Untuk mencapai sukses, passion harus dilengkapi dengan profitability, yaitu bisnis yang kita kerjakan diminati oleh konsumen dan menguntungkan. Jika kita memiliki sejumlah alternatif pilihan bisnis yang sesuai dengan passion kita, maka perlu dilakukan proses menetapkan pilihan jenis bisnis yang menguntungkan berdasarkan sejumlah variabel antara lain: pasar, bahan baku, modal, SDM, dan persaingan.[3]

Mengembangkan Hasrat Inovasi

Kreativitas dan inovasi[4] merupakan inti dari semangat kewirausahaan. Sehingga dalam situasi bisnis yang sangat cepat mengalami perubahan, inovasi adalah raja. Perubahan bisa terjadi dalam berbagai bentuk. Mungkin dalam bentuk produk dan jasa baru, pasar baru, inovasi teknis, atau kualitas produk dan jasa yang telah ditingkatkan. Apapun bentuk perubahan itu, jelas bahwa kemampuan seorang wirausaha untuk menciptakan dan mengelola perubahan tidak hanya penting untuk meraih visi, tetapi juga untuk sukses dan mempertahankan keberlangsungan perusahaan.[5]

Kreativitas merupakan keharusan dalam kewirausahaan, dengan berpikir kreatif berarti kita sudah berani mengambil resiko. Penerapan kreativitas dan inovasi pada bisnis, menyebabkan terjadinya: percepatan pertumbuhan bisnis, transformasi bisnis dari kecil menjadi besar, kontrol terhadap perubahan perilaku konsumen dan pesaing, dan kontrol terhadap setiap perubahan yang terjadi pada lingkungan bisnis.[6]

Dengan kreativitas, kita dapat menciptakan ide-ide atau gagasan tentang produk ataupun cara kita dalam menjalankan bisnis. Ide yang muncul kemudian dikembangkan menjadi inovasi, yang pada gilirannya dapat mengakselerasi pertumbuhan usaha dan mendorong proses transformasi bisnis menjadi lebih besar dan berkembang. Dengan berani berpikir kreatif, maka sesungguhnya kita sudah berani mengambil resiko.[7]

Berpikir Sebagai Industriawan

Memiliki pola pikir sebagai “industriawan” penting bagi seorang wirausaha dalam menyikapi kemajuan dan persaingan bisnis global masa sekarang dan mendatang, agar mampu maju dan berdaya saing unggul. Menjalankan bisnis sama dengan mengelola sistem organisasi bisnis, di mana di dalamnya terdapat kegiatan penawaran, pemasaran keuangan, personel jaringan, dan sistem administrasi. Yang dimaksud dengan berpikir ”industriawan” adalah sebagai berikut:

Pertama, memulai bisnis dengan membentuk kegiatan usaha dengan melakukan:

  1. Menanamkan mindset keberhasilan. Apa yang kita pikirkan secara berulang-ulang dalam pikiran kita, maka itulah yang akan menjadi kenyataan dalam kehidupan kita. Sebelum memahami “analisa bisnis” yang akan membawa kita memulai suatu bisnis, maka terlebih dulu kita harus masuki pola pikir tentang paradigma keberhasilan. Keberhasian merupakan pilihan kita dan dapat berawal dari apa yang ada dalam pikiran. Ketika memulai bisnis kita sudah menetapkan bahwa kita ingin berhasil, hal ini akan menjadi penggerak yang mengarahkan sikap kita menuju sukses. Namun perlu dipahami bahwa penetapan keinginan dari awal hanya merupakan salah satu pendorong. Masih ada faktor-faktor lain yang harus kita perhatikan utnuk membawa kita menjadi seorang wirausaha sukses.
  2. Melakukan analisa bisnis. Dalam melakukan analisa bisnis, ada bebarapa tahapan yang harus kita lalui: (1) Memilih bisnis yang sesuai; (2) Menetapkan misi dan visi bisnis; (3) Menetapkan bidang hasil pokok; (3) Melakukan analisa situasi[8]
  3. Merumuskan strategi bisnis. Strategi bisnis dirumuskan berdasarkan hasil analisa situasi dengan menetapkan tindakan yang paling baik untuk mencapai sasaran. Oleh karena itu perlu dirumuskan terlebih dahulu berbagai alternatif cara yang mungkin. Dalam merumuskan strategi bisnis, perlu dipertimbangkan resiko yang mungkin terjadi. Karena situasi yang terus berubah, kita sering tidak mengantisipasi resiko dalam menyusun perencanaan bisnis.[9]

Kedua, mengembangkan bisnis. Untuk merencanakan pengembangan bisnis, ada beberapa pertimbangan yang perlu kita perhatikan agar proses perubahan menuju kemajuan berjalan lancar: (1) kompetensi, (2) integritas, (3) konsistensi, (4) inovasi, (5) kemampuan berkomunikasi, (6) kegigihan dan ketekunan.

Ketiga, membangun dan menstandarkan sistem bisnis.

Dan keempat, menumbuhkan dan memberi pengaruh.[10]


Sumber :Internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar